Selasa, 29 November 2011

P R O D U K T I F

PROSES INSTALASI KOMPUTER
  1. Sebelumnya membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM. Lalu restart komputer, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Di situ dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
  2. Lalu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority Setelah itu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi.
  3. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  4. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  5. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  6. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  7. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kita  buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  8. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  9. Setelah itu sampai pada layar berikut Click Next.
  10. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi kemudian tekan Next.
  11. Disini akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows tekan Next lagi.
  12. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  13. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  14. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
  15. Bila terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  16. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

TAHAPAN PROSES PRODUKSI VIDEO
Tahapan proses produksi video adalah :
1.  Preproduction (pra produksi)
Merupakan tahap perencanaaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi ( shoothing film atau video) dengan lahirnya teknologi digital video dan metode non linear editing maka proses produksi video menjadi lebih mudah ketika kita akan memulai serbuah proyek, terkadang kita telah memiliki stock shoot/ footage video yang kita butuhkan, untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang segala kebutuhan sesuai dengan cerita yang akan kita buat. Artinya kita harus menyiapkan footage video yang telah ada, fotographi, diagram dan grafik, gambar ilustrasi atau animasi pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
TAHAPAN PRA PRODUKSI YAITU:
     a)    OUTLINE
untuk mempermudah membuat proyek video maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outlie dijabarkan dengan membuat poin-poin pekerjaan yang berfungsi membantu mengidentifikasi material yang harus dibuat, didapatkan atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.
    b)    SCRIPT/ SKENARIO
Dalam berbagai modal proyak video seperti iklan televise, novel perusahaan, sinetron, film cerita dan film animasi harus membutuhkan scenario formal isi daripada scenario diantaranya adalah dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, eksien, action, liketing, sudut dan pergerakan kamera dan sebagainya.
     c)     STORYBOARD
Storyboard merupakan coretan gambar atau sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Didalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera dan lain-lain.
     d)    R A B (rencana anggaran biaya)
Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi maka sangat dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya prduksi dalam proyek professional RAB berguna untuk mengamankan keuangan perusahaan. Tampa RAB yang perencana dan hanya mengandalkan spekulasi maka persentase kerugian akan menjadi besar. RAB meliputi gaji untuk KRU seperti sumpah dana, actor, effect spesialis, grafik designer, musisi, dan narrator, begitu pula dengan pembeliaan kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, ketring dan lain-lain.

2.  Production
Yang dimaksud dengan produksi adalah merekam kejadiaan secara langsung, merekam adegan animasi dan suara pad film untuk menghasilkan suatu klip.Selama proses produksi berlangsung perhatian kita akan tertuju pada Lighting (pencahayaan), blocking yaitu dimana dan bagaiman aktora atau subject kita bergerak dan shooting yaitu bagaiman pergerkan kamera dan dari sudut mana adegan dapat kita lihat.

3.  Post Production (Paska Produksi)
Setelah proses produksi selesai maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip video maka dilanjutkan ketahapan pasca produksi yang tujuannya untuk membangun atau menyampaikan cerita sehingga koleksi klip video tadi harus diedit dan disusun serta menambahkan fisual effect, gambar, title dan soundtrack.
NB:Dunia ada Standard video yang dikenal:   
1)  S E C A M
2)  P A L
3)  N T S C
·         SECAM dipergunakan diwilayah perancis,Timur tengah dan afrika.
·         PAL dipergunakan diwilayah Indonesia,China,Australia,dan Eropa
·         NTSC dipergunakan diwilayah America,Jepang,Canada,Mexico,dan Korea.

Masing-masing standard menerapkan kecepatan putaran film yang disebut dengan FRAME RATE yang memiliki satuan  yaitu FPS (Frame Per Second).Untuk standar SECAM dan PAL memiliki frame rate sebesar 25Fps.Sedangkan untuk standar NTSC memiliki framr rate sebesar 30 Fps.


PENCAHAYAAN
Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain :
1.      Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
2.     Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berapada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titik fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakanng, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
3.     Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
4.     Penguasaan alat dang perlengkapan. artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
5.     Pemahaman naskah. Artinya lightingman  harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Setelah itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai pengendali dalam pementasan.
Istilah-istilah dalam tata cahaya
1.      LAMPU yaitu sumber cahaya. Ada bermacam-macam tipe, seperti halogen,spot,followligth,focuslight dll
2.     HOLDER yaitu dudukan lampu
3.     KABEL yaitu alat penghantar arus listrik
4.     TIMMER yaitu alat untuk mengatur intensitas cahaya
5.     MAIN LIGHT yaitu cahaya yang berfungsi untuk menerangi objek secara keseluruhan
6.     FOOT LIGHT yaitu cahaya atau lampu untuk menerangi bagian bawah panggung
7.     WING LIGHT yaitu cahaya atau lampu untuk menerangi bagian samping objek/panggung
8.     FRONT LIGHT yaitu cahaya atau lampu untuk menerangi bagian depan panggung/objek
9.     BACK LIGHT yaitu cahaya atau lampu untuk menerangi bagian belakang panggung/objek biasanya ditempatkan dipanggung bagian belakang
10.   SILHOUETTE light yaitu cahaya atau lampu untuk membentuk efek-efek gelap pada objek
11.    UPPER LIGHT yaitu cahaya atau lampu untuk menerangi bagian tengah panggung/objek biasanya ditempatkan tepat diatas panggung
12.   TOOLS yaitu peralatan pendukung tata cahaya misalnya circuit breaker (SEKRING), tang, gunting, isolator, shoulder, testpen, cutter, avometer, sakelar, stok kontak, dan jumper
13.   SERIAL LIGHT yaitu lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri (1 channel 1 lampu)
14.   PARALLEL LIGHT yaitu lampu yang diinstalasi secara parallel (1 channel beberapa lampu)

Fungsi khusus tata cahaya
          Tata cahaya mempunyai beberapa fungsi khusus sebagai berikut:
1.       Mengadakan pilihan bagi segala hal yang diperlihatkan.
Hal yang sangat penting bagi cahaya lampu adalah dapat berperan di atas pangggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Sesuatu yang terlihat di atas panggung akan tergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kekontrasannya dengan latar belakang, dan jarak objek dari pengamatnya.
2.      Mengungkapkan bentuk
Jika sebuah pementasan disoroti dengan cahaya lampu biasa maka para pemain, peralatan (properti), dan semua bagian dari scenario atau pementasan akan Nampak biasa biasa saja, data (plat) dan tidak menarik. Disini tidak Nampak sinar tajam, tidak ada bayangan dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya Nampak dengan bentuk yang wajar maka penyebarang sinar harus m,emiliki tinggi rendah derajat pencahayaan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaaan pencahayaan tersebut. Pengungkapan bentuk pada hakikatnya disempurnakan oleh pencahyaan. Sudut dating cahaya dan arah jatuhnya cahaya harus di ramu bersama dengan hati-hati sehingga menghasilkan pencahayaan yang seimbang hingga ada pembeda antara keremangan dan bayangan. Kontrak dan keanekaragaman warna juga merupakan bagian yang harus dapat dibedakan sehingga dapat memberikan perhatian penonton.
3.      Membuat gambar wajar
Didalam fungsi ini juga termasuk cahaya lampu tiruan yang menciptakan gambaran cahaya wajar yang memberi petunjuk terhadap waktu sehari-hari, waktu setempat dan musim.
4.      Membuat komposisi
Membuat komposisi dengan cahaya adalah sama dengan menggunakan cahaya sebagai elelmen rancangan. Hal ini terkait dengan kebutuhan scenario, objek mana yang harus disorot dengan intensitas yang rendah atau tinggi hingga berkomposisi bagus, pola-pola bayangan juga harus diperhatikan.
5.      Menciptakan suasana
Dengan pengaturan cahaya diharapkan dapat menciptakan suasana termasuk adanya perasaan atau efek kejiwaan yang diciptakan oleh pemeran dan didukung dengan pengaturan tata cahaya lampu.


JENIS-JENIS SISTIM PENCAHAYAAN

Bagian ini menjelaskan berbagai jenis dan komponen sistim pencahayaan.

Lampu Pijar (GLS)
Lampu pijar bertindak sebagai ‘badan abu-abu’ yang secara selektif memancarkan radiasi, dan hampir seluruhnya terjadi pada daerah nampak. Bola lampu terdiri dari hampa udara atau berisi gas, yang dapat menghentikan oksidasi dari kawat pijar tungsten, namun tidak akan menghentikan penguapan. Warna gelap bola lampu dikarenakan tungsten yang teruapkan mengembun pada permukaan lampu yang relatif dingin. Dengan adanya gas inert, akan menekan terjadinya penguapan, dan semakin besar berat molekulnya akan makin mudah menekan terjadinya penguapan. Untuk lampu biasa dengan harga yang murah, digunakan campuran argon nitrogen dengan perbandingan 9/1. Kripton atau Xenon hanya digunakan dalam penerapan
khusus seperti lampu sepeda dimana bola lampunya berukuran kecil, untuk mengimbangi kenaikan harga, dan jika penampilan merupakan hal yang penting.
Gas yang terdapat dalam bola pijar dapat menyalurkan panas dari kawat pijar, sehingga daya hantar yang rendah menjadi penting. Lampu yang berisi gas biasanya memadukan sekering dalam kawat timah. Gangguan kecil dapat menyebabkan pemutusan arus listrik, yang dapat menarik arus yang sangat tinggi. Jika patahnya kawat pijar merupakan akhir dari umur lampu, tetapi untuk kerusakan sekering tidak begitu halnya.

Lampu Tungsten--Halogen
Lampu halogen adalah sejenis lampu pijar. Lampu ini memiliki kawat pijar tungsten seperti lampu pijar biasa yang digunakan di rumah, tetapi bola lampunya diisi dengan gas halogen. Atom tungsten menguap dari kawat pijar panas dan bergerak naik ke dinding pendingin bola lampu. Atom tungsten, oksigen dan halogen bergabung pada dinding bola lampu membentuk molekul oksihalida tungsten. Suhu dinding bola lampu menjaga molekul oksihalida tungsten dalam keadaan uap. Molekul bergerak kearah kawat pijar panas dimana suhu tinggi memecahnya menjadi terpisah-pisah. Atom tungsten disimpan kembali pada daerah pendinginan dari kawat pijar – bukan ditempat yang sama dimana atom diuapkan. Pemecahan biasanya terjadi dekat sambungan antara kawat pijar tungsten dan kawat timah molibdenum dimana suhu turun secara tajam.

Lampu Neon
Ciri-ciri lampu Neon
Lampu neon, 3 hingga 5 kali lebih efisien daripada lampu pijar standar dan dapat bertahan 10 hingga 20 kali lebih awet. Dengan melewatkan listrik melalui uap gas atau logam akan menyebabkan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu sesuai dengan komposisi kimia dan tekanan gasnya. Tabung neon memiliki uap merkuri bertekanan rendah, dan akan memancarkan sejumlah kecil radiasi biru/ hijau, namun kebanyakan akan berupa UV pada 253,7nm dan 185nm. Bagian dalam dinding kaca memiliki pelapis tipis fospor, hal ini dipilih untuk menyerap radiasi
UV dan meneruskannya ke daerah nampak. Proses ini memiliki efisiensi sekitar 50%. Tabung neon merupakan lampu ‘katode panas’, sebab katode dipanaskan sebagai bagian dari proses awal. Katodenya berupa kawat pijar tungsten dengan sebuah lapisan barium karbonat. Jika dipanaskan, lapisan ini akan mengeluarkan elektron tambahan untuk membantu pelepasan. Lapisan ini tidak boleh diberi pemanasan berlebih sebab umur lampu akan berkurang. Lampu menggunakan kaca soda kapur yang merupakan pemancar UV yang buruk. Jumlah merkurinya sangat kecil, biasanya 12 mg. Lampu yang terbaru menggunakan amalgam merkuri, yang kandungannya sekitar 5 mg. Hal ini memungkinkan tekanan merkuri optimum berada pada kisaran suhu yang lebih luas. Lampu ini sangat berguna bagi pencahayaan luar ruangan karena memiliki fitting yang kompak.


Lampu Sodium
Lampu sodium tekanan tinggi
Lampu sodium tekanan tinggi (HPS) banyak digunakan untuk penerapan di luar ruangan dan industri. Efficacy nya yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik daripada metal halida, terutama bila perubahan warna yang baik bukan menjadi prioritas. Lampu HPS berbeda dari lampu merkuri dan metal halida karena tidak memiliki starter elektroda; sirkuit balas dan starter elektronik tegangan tinggi. Tabung pemancar listrik terbuat dari bahan keramik, yang dapat menahan suhu hingga 2372F. Didalamnya diisi dengan xenon untuk membantu menyalakan pemancar listrik, juga campuran gas sodium – merkuri.

Lampu sodium tekanan rendah
Walaupun lampu sodium tekanan rendah (LPS) serupa dengan sistim neon (sebab keduanya menggunakan sistim tekanan rendah), mereka umumnya dimasukkan kedalam keluarga HID. Lampu LPS adalah sumber cahaya yang paling sukses, namun produksi semua jenis lampunya berkualitas sangat jelek. Sebagai sumber cahaya monokromatis, semua warna nampak hitam, putih, atau berbayang abu-abu. Lampu LPS tersedia dalam kisaran 18-180 watt. Penggunaan lampu LPS umumnya hanya untuk penggunaan luar ruang seperti penerangan keamanan atau jalanan dan jalan dalam gedung, penggunaan watt nya rendah dimana kualitas warnanya tidak penting (seperti ruangan tangga). Walau demikian, karena perubahan warnanya sangat buruk, beberapa daerah tidak mengijinkan penggunaan lampu tersebut untuk penerangan jalan raya.

Lampu Uap Merkuri
Lampu uap merkuri merupakan model tertua lampu HID. Walaupun mereka memiliki umur yang panjang dan biaya awal yang rendah, lampu ini memiliki efficacy yang buruk (30 hingga 65 lumens per watt, tidak termasuk kerugian balas) dan memancarkan warna hijau pucat. Isu paling penting tentang lampu uap merkuri adalah bagaimana caranya supaya digunakan jenis sumber HID atau neon lainnya yang memiliki efficacy dan perubahan warna yang lebih baik. Lampu uap merkuri yang bening, yang menghasilkan cahaya biru-hijau, terdiri dari tabung pemancar uap
merkuri dengan elektroda tungsten di kedua ujungnya. Lampu tersebut memiliki efficacy terendah dari keluarga HID, penurunan lumen yang cepat, dan indeks perubahan warna yang rendah. Disebabkan karakteristik tersebut, lampu jenis HID yang lain telah menggantikan lampu uap merkuri dalam banyak penggunaannya. Walau begitu, lampu uap merkuri masih merupakan sumber yang populer untuk penerangan taman sebab umur lampunya yang mencapai 24.000 jam dan bayangan taman yang hijaunya terlihat seperti gambaran hidup. Pemancar disimpan di bagian dalam bola lampu yang disebut tabung pemancar. Tabung pemancar diisi dengan gas merkuri dan argon murni. Tabung pemancar tertutup di dalam bola lampu yang berada diluarnya,
yang diisi dengan nitrogen.

Lampu Kombinasi
Lampu kombinasi kadang disebut sebagai lampu two-in-one. Lampu ini mengkombinasikan dua sumber cahaya yang tertutup dalam satu lampu yang diisi gas. Salah satu sumbernya adalah tabung pelepas merkuri kuarsa (seperti sebuah lampu merkuri) dan sumber lainnya adalah kawat pijar tungsten yang disambungkan secara seri. Kawat pijar ini bertindak sebagai balas untuk tabung pelepasan yang menstabilkan arus, jadi tidak diperlukan balas yang lain. Kawat pijar tungsten digulung dengan susunan melingkar pada tabung pelepasan dan dihubungkan dalam
susunan seri. Lapisan bubuk fluorescent diletakkan ke bagian dalam dinding lampu untuk mengubah sinar UV yang dipancarkan dari tabung pelepas ke cahaya nampak. Pada penyalaan, lampu hanya memancarkan cahaya dari kawat pijar tungsten, dan selama perjalanan sekitar 3 menit, pemancar didalam tabung pelepas melesat mencapai keluaran cahaya penuh. Lampu ini cocok untuk area anti nyala dan dapat disesuaikan dengan perlengkapan lampu pijar tanpa modifikasi.

Lampu Metal Halida
Halida bertindak sama halnya dengan siklus halogen tungsten. Manakala suhu bertambah maka terjadi pemecahan senyawa halida melepaskan logam ke pemancar. Halida mencegah dinding kuarsa diserang oleh logam-logam alkali.

Lampu LED
Lampu LED merupakan lampu terbaru yang merupakan sumber cahaya yang efisien energinya. Ketika lampu LED memancarkan cahaya nampak pada gelombang spektrum yang sangat sempit, mereka dapat memproduksi “cahaya putih”. Hal ini sesuai dengan kesatuan susunan merah-biruhijau atau lampu LED biru berlapis fospor. Lampu LED bertahan dari 40.000 hingga 100.000 jam tergantung pada warna. Lampu LED digunakan untuk banyak penerapan pencahayaan seperti tanda keluar, sinyal lalu lintas, cahaya dibawah lemari, dan berbagai penerapan dekoratif.
Walaupun masih dalam masa perkembangan, teknologi lampu LED sangat cepat mengalami kemajuan dan menjanjikan untuk masa depan. Pada cahaya sinyal lalu lintas, pasar yang kuat untuk LED, sinyal lalu lintas warna merah menggunakan lampu 10W yang setara dengan 196 LEDs, menggantikan lampu pijar yang menggunakan 150W. Berbagai perkiraan potensi penghematan energi berkisar dari 82% hingga 93%. Produk pengganti LED, diproduksi dalam berbagai bentuk termasuk batang ringan, panel dan sekrup dalam lampu LED, biasanya memiliki kekuatan 2-5W masing-masing, memberikan penghematan yang cukup berarti dibanding lampu
pijar dengan bonus keuntungan masa pakai yang lebih lama, yang pada gilirannya mengurangi perawatan.



FUNGSI UTAMA PERANGKAT SCANNER
Fungsi utama dari perangkat scanner adalah untuk mengambil image secara digital menggunakan komputer yang kemudian diolah pada software tertentu. Dengan adanya scanner secara otomatis dapat menggantikan kamera reproduksi untuk memotret suatu model. Bahkan banyak kelebihan yang diperoleh dengan penggunaan scanner, yaitu gambar tersebut kemudian dapat diolah dalam komputer menggunakan program gambar atau program manipulasi. Beberapa perusahaan pembuat scanner telah merancang bentuk scanner disesuaikan dengan format dari objek yang akan diseken. Ada beberapa bentuk atau macam scanner yang dirancang untuk format tertentu dan keperluan tertentu, diantanya adalah:
  • Hand held scanner
    Fisik scanner tersebut tidak terlalu besar, tetapi dapat digenggam menggunakan tangan. Cara pengoperasiannya adalah dengan menggeser-geserkan scanner pada media yang diseka menggunakan tangan. Apabila bidang yang diseka luas, maka penyekaan dilakukan ke seluruh area dengan menggeser scanner bagian perbagian. Hand scanner harganya cukup mahal tetapi cukup efektif, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana.
  • Slide scanner
    Fungsi dari slide scanner adalah untuk pengambilan image dari slide berukuran 35 mm. Scanner tersebut pada umumnya dipergunakan untuk menyimpan image dari slide arena memiliki hasil gambar yang lebih baik dibanding bila menggunakan hasil cetak dari photography. Pada slide scanner telah terpasang slot tempat slide yang merupakan bagian dari mekanik scanner slide. Karena scanner tersebut sangat spesialis, maka tidak dapat dipergunakan untuk pencetakan atau pada format trasnparan yang lebih besar.
  • Transparency scanner
    Transparency scanner hampir mirip dengan slide scanner, termasuk dapat mengakomodir transparansi sampai ukuran 102 x 127 mm. Beberapa scanner menggunakan mekanik yang mirip dengan scanner flatbed kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar